" Ibu Ku,Ibu Nya dan Keluarga Ku, Keluarga Nya"

Prinsip dasar hidup qu adalah mencintai suatu hubungan yang direstui namun kalau itu misalnya terjadi hubungan tidak direstui aku lebih ikhlas melepaskan nya dari pada mempertahan kan suatu hubungan tampa restu..sakit memang dan bahkan teramat sakit kalau diingat dan dikenang, namun ntuk apa di kenang dan diingat sebuah peristiwa yang begitu berkesan dan yang pertama kali terjadi ...Ouh..namun bukan kisah ini yang ingin aku tulis pada saat ini...

Bermula lagi sebuah kesedihan yang itu, dan bermula lagi sebuah keabdian yang akhirnya kandas di tengah jalan..seandai nya aku tau ya Allah tidak mungkin aku akan menjalani semua ini dengan nya namun semua telah terjadi tampa aq sadari bahwa aku telah terpuruk dalam kondisi yang serba salah, Ibu qu bilang "terima lah nak mungkin dia bukan jodoh mu" pahit memang yang harus qu telan mentah-mentah kata itu yang keluar dari bibir ibu qu... namun qu bangga yang mempunyai ibu dan keluarga yang begitu peduli dengan keputusan qu dan yang begitu peduli dengan kondisi qu, Ibu qu seorang yang sangat kuat dan sangat mengerti akan qu dia tidak pernah memaksa apapun keputusan yang aku ambil begitu juga dengan keluarga ku yang lain mereka selalu support akan keputusan qu.

Nah bagaimana dengan kelurganya...Sungguh lebih sedih lagi dan lebih tertekan lagi rasanya, ketika ibunya menghubungi qu dan meminta aku bersikap supaya lebih tegar dan lebih berbanyak rasa sabar "Nak datang lah ke rumah ibu" kata-kata itu yang selalu mengiang-ngiang ditelinga qu petua dan pengertian akan sebuah hambatan dan masalah hidup menjadi bahan objek pikiran qu yang paling utama saat ini, "Ibu Maaf kan aku..Maaf kan aku ibu" (sambil terisak-isak berkata dalam hati) Ingin menjerit kelaut lepas namun tiada berguna karena tiada siapa yang peduli akan jeritan dan tangis qu, akhirnya aku larut dalam kehingan malam hanya berteman kan sehelai sajadah ku memohon meminta ketegaran hati dan kekuatan ntuk menghadapi cobaan yang teramat berat ini...

Pesan mu akan arti sebuah kehidupan akan qu kenang sampai akhir hayat, karena qu yakin ibu semua cobaan yang datang pasti ada jalan penyelesaian nya nanti...maafkan aku ibu tidak bisa melaksanakan apa yang dirimu inginkan... sebenarnya dari lubuk hati yang paling dalam aku sungguh merindukan seprti hal yang sering aku lakukan ketika aku bertamu kerumah mu, mencium tangan mu dan bercerita banyak hal dengan mu ibu, sesuatu yang sulit untuk aku lupakan ibu, kepiawaian mu dan sosok mu yang begitu sempurna membuat qu menjadi kagum akan mu ibu...ku berharap semua akan menghilang sesuai dengan perjalanan waktu biarlah ia menjadi cerita buat anak-anak qu kelak bahwa aku pernah mempunyai ibu yang begitu hebat...

Ketika sang pajar terbit menyinari sela-sela jendela kamar qu..aku tersadar bahwa aku tertidur hanya beralaskan sejadah dan berselimutkan mukena, aku meliat muka dengan kaca cermin yang ada dinding kamar, ku melihat mata ku yang bengkak dan merah..Ouh...ternyata ku menangis tadi malam tampa qu sadari aku harus menerima resiko dipagi harinya...terpaksa qu kekantor dengan mata qu yang bengkak...qu malu namun apa daya qu kesedihan ku membuat aku larut dan menjadi sebuah tangisan yang teramat sangat...

Untuk Mu Ibu Ku...
Tiada apa yang bisa ku lakukan ibu..
hanya berdiam diri dan menunggu ketentuan takdir
hanya bisa besujud dan bersembah kepada sang Khalik...

Ibu Ku...
halal makan dan minum qu
doa kan aku disetiap sholatmu
restui aku didalam menjelani hidup ini

Ibu Ku..
sulit bagi qu melupakan mu
sulit bagi qu ntuk melepaskan mu
namun takdir berkata lain

Ibu ku..
maafkan semua kesalahan ku
maafkan semua perkataan yang menyinggung perasaan mu
maafkan aku yang tidak bisa memenuhi keinginan mu...

Ibu ku..
terima kasih atas kasih sayang mu
terima kasih atas semua nasehat-nasehat mu
terima kasih atas tuntunan mu
dan terima kasih atas ke ikhlasan mu menerima qu walau hanya sesaat....

Pesan qu ibu..
Jika ibu membutuh kan ku katakan lah
Jika ibu mengingin kan ku panggillah aku
Jika ibu mau bercerita kepada ku hubungi aku..
karena aku akan selalu menanti mu ibu sampai akhir hayat qu...







1 komentar:

Tengku Khairil Ahsyar mengatakan...

met diklat ya... mudah2an nambah pengalaman baru... sory kalau salah ngasi komen...