* Mencintai Mu BagaiKan Memakan Duri *

Sepi dan hening suasana malam yang begitu sejuk menyelimuti tubuh qu yang ke bingungan dan mencari jejak yang tak tampak oleh mata mencari bayangan yang telah lama menghilang, mencari seorang sosok yang begitu akrab dihati namun tak dapat di sentuh dan diraba kembali, kemana dia pergi mengapa dia bisa pergi? semua sudah terjadi hanya keikhlasan yang bisa membuat ku sabar dan tetap bertahan..

Mereka datang silih berganti bagaikan musim yang dari panas ke musim hujan begitu lah mereka namun ada salah satu diantara mereka yang begitu dekat dihati namun mencintai nya bagaikan memakan duri yang sangat tajam...tersentuh oleh bibir langsung mengeluarkan darah yang sangat banyak dan luka nya sangat lama untuk sembuh kembali..

kasih sayang yang dia beri tidak mampu membuat duri-duri itu menjadi tumpul ia tetap menjadi makin tajam dan makin menusuk-nusuk baranng siapa yang memakan dan menyetuhnya..sungguh sakit sekali tapi aku tidak mampu untuk menolak nya karena aku begitu mencintainya walaupun aku tau ia bagaikan duri yang menusuk tubuhku..

Kehdiupan apa yang sebanarnya aku inginkan apakah harus bertahan hidup dengan dia yang bagaikan duri menusuk setiap nafas dan jantung ku yang kian hari kian memakan tubuh ku..atau aku hanya bisa pasrah dengan apa yang terjadi??

Dunia ku terasa gelap dan hampa yang ada kekosongan jiwa yang kian melemah secara pelahan-lahan dan akan menjadi rapuh lumpuh sampai menunggu ajal yang menjemput..

Tidak ada komentar: